PEER TO PEER

Kantong Doraemon
0
“PEER TO PEER”
1.     Pengertian Peer To Peer

Jaringan peer to peer merupakan jaringan komputer dimana setiap komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut merupakan klien sekaligus juga server. Jaringan ini dibentuk tanpa adanya kontrol terpusat dari sebuah server yang terdedikasi. Setiap komputer memiliki kedudukan yang sama. Pertukaran data antar komputer serta penggunaan fasilitas komputer yang terhubung pada jaringan peer to peer dapat dilakukan secara langsung. Tidak ada pengendali dan pembagian hak akses.

 
Skema Sederhana Jaringan Peer to Peer

Misalkan ketika komputer A dalam jaringan peer to peer akan mengambil data dari komputer B, maka pada saat itu komputer A akan bertindak sebagai server sehinga dapat mengakses file dari komputer B. Sedangkan komputer B saat itu bertindak sebagai klien. Demikian juga sebaliknya, jika komputer B mengambil data dari komputer A, atau komputer C, maka saat mengakses file komputer B akan bertindak sebagai server, dan komputer A atau C bertindak sebagai klien. Kedua fungsi tersebut, server dank lien dapat dilakukan oleh komputer dalam jaringan peer to peer secara bersamaan.

Jaringan peer to peer biasanya diterapkan pada jaringan dengan skala kecil, 2 hingga 10 komputer dengan satu atau dua peripheral. Tujuan penggunaan jaringan peer to peer yang paling utama adalah penggunaan program, data atau peripheral (misalnya printer) secara bersama-sama. Untuk keamanan, setiap user komputer bertanggung jawab terhadap keamanan komputernya masing-masing.
2.     Karakteristik Jaringan Peer To Peer
Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:
-         Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
-         Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
 Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan.
3.     Kelebihan Jaringan Peer To Peer
-       Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah,, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggiuntuk dapat melayani semua client
-     Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga semua komputer memiliki hak yang sama.
-        Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.
-         Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
-         Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
-         Instalasi jaringan mudah.
-         Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai hardware seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan.
-         Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau komputer lain.

4.     Kekurangan Jaringan Peer To Peer
-     Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer.
-       Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
-     Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
-      Sulit dikembangkan, sebab tipe jaringan ini tidak cocok untuk digunakan dalam skala besar
-       Administrasi tidak terkontrol.
-  Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan, setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya sendiri.
-       Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)