TCP dan UDP

Kantong Doraemon
0
“TCP dan UDP”

Pengertian TCP (Transmission Control Protocol)
TCP ( Transmission Control Protocol) adalah protocol yang paling umum digunakan pada dunia internet, karena kelebihan TCP yaitu adalah koreksi kesalahan.Dengan menggunkan protokol TCP, maka proses pengiriman akan terjamin. Hal ini disebabkan adanya bagian untuk sebuah metode yang disebut flow control.
Flow control menentukan kapan data harus dikirim kembali, dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya, sampai data tersebut berhasil ditransfer. Hal ini karena jika paket data berhasil dikirim, dapat terjadi sebuah 'tabrakan'. Ketika ini terjadi, maka klien akan meminta kembali paket dari server sampai seluruh paket berhasil ditransfer dan identik dengan aslinya.
Fungsi TCP/IP
Umumnya TCP/IP digunakan untuk pengiriman file dalam satu jaringan.
TCP/IP juga sering dimanfaatkan untuk keperluan "Remote Login".
Computer mail.
Telnet,dll.
Beberapa contoh TCP / IP 
  1. SYN Flood - membuka port TCP secara acak, mengikat peralatan jaringan atau komputer dengan jumlah besar permintaan palsu, menyebabkan sesi yang akan ditolak kepada orang lain.
  2. DoS - Mengirim abnormal besar jumlah permintaan ke sistem mencegah akses ke layanan.
  3. DDoS - Menggunakan "zombie" untuk membuat menelusuri asal serangan, DoS sulit untuk menemukan.
  4. Spoofing - Keuntungan akses ke sumber daya pada perangkat dengan berpura-pura menjadi komputer terpercaya.  
Berikut gambaran cara kerja dari TCP/IP
 
Pengertian UDP (User Datagram Protocol)
  1. UDP (User Datagram Protocol) merupakan protokol connecti
  2. UDP merupakan protokol connectionless, artinya tidak ada sesi komunikasi awal ketika data ditransmisikan.  
  3. UDP merupakan unreliable protokol. Berarti pesan yang dikirim tanpa ada nomor urut dan tanpa acknowledgment dari penerima sehingga pengirim tidak pernah tahu apakah pesa sudah diterima penuh atau tidak. Untuk masalah ini ditangani oleh aplikasi   Jika terjadi Lost paket data harus di-retrieve oleh layer diatasnya (aplikasi). Biasanya message UDP ditransmisikan secara regular dalam interval waktu tertentu atau setelah ditentukan batas waktu habis hanya membutuhkan sedikit resource memori dan processor
Contoh aplikasi yang menggunakan Protocol UDP : 
a. Domain Name System (DNS)
b. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
c. Dalam Penggunaannya UDP mempunyai sifat connectionless-oriented.
d. Macam – macam aplikasi yang menggunakan UDP :
·         Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
·         Domain Name System (DNS)
·         Remote Procedure Call (RPC)
·         Simple Network Management Protocol (SNMP)
·         Lightweight Directory Access Protocol (LDAP)
Fungsi UDP
1.      Cocok untuk mengirimkan informasi yang membutuhkan kecepatan daripada kehandalan, seperti misalnya video atau audio streaming.
2.      Salah satu protokol yang “ringan”, artinya mampu secara efektif memakai sumber daya profesor dan memori, bahkan menghematnya. Jika sebuah protokol dapat dikatakan ringan, maka protokol tersebut dapat melaksanakan fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan, seperti misalnya query nama dalam DNS.
3.      UDP mengimplementasikan layanan keandalan, artinya protokol ini memfasilitasi layanan pertukaran data dengan andal, seperti misalnya yang ditemukan pada TFTP (Trivial File Transfer Protocol), dan NFS. 
4.      Tidak membutuhkan keandalan, misalnya saja pada bagian Routing Information Protocol (RIP).
5.      Dapat melakukan transmisi broadcast, sebab tak perlu adanya koneksi terlebih dahulu dengan host yang spesifik. Sebuah paket data dapat dikirimkan dengan beberapa tujuan yang dialamatkan pada multicast atau broadcast.
Perbedaan TCP dan UDP
a.       TCP
·         Beroperasi berdasarkan konsep koneksi.
·          Jaminan pengiriman-penerimaan data akan reliable dan teratur.
·         Secara otomatis memecah data ke dalam paket-paket.
·         Tidak akan mengirimkan data terlalu cepat sehingga memberikan jaminan koneksi internet dapat menanganinya.
·         Mudah untuk digunakan, transfer paket data seperti menulis dan membaca file.
b.      UDP
·         Tidak berdasarkan konsep koneksi, jadi harus membuat kode sendiri.
·         Tidak ada jaminan bahwa pengiriman dan penerimaan data akan reliable dan teratur, sehingga paket data mungkin dapat kurang, terduplikat, atau bahkan tidak sampai sama sekali.
·         Pemecahan ke dalam paket-paket dan proses pengirimannya dilakukan secara manual.
·         Harus membuat kepastian mengenai proses transfer data agar tidak terlalu cepat sehingga internet masih dapat menanganinya.
·         Jika paket ada yang hilang, perlu dipikirkan di mana letak kesalahan yang terjadi dan mengirim ulang data yang diperlukan

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)